Google Maps Mendapat Perubahan dengan Navigasi Percakapan

13

Google mengubah cara kita bernavigasi dengan pembaruan besar pada aplikasi Maps-nya, yang didukung oleh model AI barunya, Gemini. Lupakan instruksi hafalan seperti “belok kiri dalam jarak 200 kaki” – Maps menjadi lebih komunikatif, membuat perjalanan Anda lebih lancar dan intuitif.

Ini bukan hanya tentang berbicara ke ponsel Anda; ini tentang melakukan percakapan nyata dengan itu. Bayangkan mengajukan pertanyaan rumit seperti: “Apakah ada restoran Thailand enak di dekat saya yang buka hingga larut malam?” atau “Bagaimana situasi parkir di tempat konser baru yang saya lihat itu?” Gemini, didorong oleh pengetahuan Google yang luas tentang dunia dan citra jalanan, dapat menangani permintaan ini dan banyak lagi.

Salah satu perubahan paling signifikan adalah navigasi berbasis landmark. Alih-alih memberi isyarat jarak secara umum, Maps kini akan memandu Anda dengan penanda: “Belok kanan setelah menara jam ikonik” atau “Belok kiri sebelum mural unik di sebelah kiri Anda”. Hal ini berasal dari analisis data di lebih dari 250 juta lokasi dan melakukan referensi silang dengan citra Street View.

Pembaruan ini juga menghadirkan beberapa fitur proaktif yang berguna:

  • Peringatan lalu lintas: Peta kini akan memperingatkan Anda tentang penutupan jalan atau kecelakaan bahkan saat Anda tidak sedang bernavigasi, sehingga membantu Anda menghindari jalan memutar yang membuat frustrasi.
  • Mode lensa: Arahkan kamera Anda ke bangunan atau bangunan terkenal dan ajukan pertanyaan langsung kepada Maps. Ingin tahu jam buka toko roti tersebut? Atau mungkin kata sandi Wi-Fi-nya? Lens siap membantu Anda.

Fitur-fitur yang ditenagai Gemini ini akan diluncurkan di Android dan iOS di AS bulan ini, dengan rencana untuk ketersediaan yang lebih luas dalam waktu dekat.

Ini bukan sekadar perubahan; Google secara mendasar mengubah cara kita berinteraksi dengan Maps, menjadikannya bagian yang lebih alami dan berguna dalam kehidupan kita sehari-hari.