Dubai AI Festival, sebuah acara besar yang menampilkan lanskap kecerdasan buatan (AI) global yang sedang berkembang, akan diperluas secara dramatis pada tahun 2026. Penyelenggara telah mengumumkan bahwa festival ini akan menempati seluruh Dubai World Trade Center selama Dubai AI Week, yang mencerminkan pertumbuhan pesat dan meningkatnya minat internasional. Festival tahun ini menarik lebih dari 10.000 peserta, namun tahun depan penyelenggara mengantisipasi lonjakan lebih dari 20.000 peserta dari lebih dari 120 negara.
Dubai AI Week sendiri akan berlangsung pada tanggal 6 hingga 10 April, dengan Dubai AI Festival yang mengadakan acara tersebut pada tanggal 7 dan 8 April. Ekspansi ini selaras dengan tujuan ambisius Dubai untuk menjadi pusat kekuatan AI global. Festival ini dipelopori oleh Kampus AI Dubai, bekerja sama dengan Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC) dan Kantor Menteri Negara Kecerdasan Buatan UEA.
Pusat Inovasi dan Investasi
Pertumbuhan ini mencerminkan strategi Dubai yang lebih luas untuk memantapkan posisinya sebagai pusat inovasi dan investasi AI yang terkemuka. DIFC, yang menjadi inti inisiatif ini, adalah rumah bagi Kampus AI Dubai – yang sudah menjadi klaster AI khusus terbesar di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Kampus ini saat ini menampung lebih dari 180 perusahaan AI dan memiliki 315 entitas yang terdaftar di bawah Lisensi AI Dubai.
Visi Dubai jelas:
- Ekspansi: Kampus ini bertujuan untuk memperluas jangkauan fisiknya melebihi 100.000 kaki persegi dan menarik investasi senilai $300 juta pada tahun 2028.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Tujuannya adalah menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja baru di sektor AI.
- Pertumbuhan Ekosistem: Pada tahun 2028, Kampus AI Dubai bercita-cita menjadi tuan rumah bagi lebih dari 500 perusahaan, memperkuat posisinya sebagai pusat AI global yang utama.
Berinvestasi pada Bakat
Dubai menyadari bahwa menarik talenta sangat penting untuk lintasan pertumbuhan ini. Akademi AI Dubai, yang merupakan bagian dari kampus, didedikasikan untuk melatih dan meningkatkan keterampilan lebih dari 10.000 profesional AI pada tahun 2030. Inisiatif ini menjembatani akademisi, industri, dan pemerintah untuk memastikan tersedianya individu-individu terampil yang berkelanjutan dan siap berkontribusi pada ekosistem AI yang berkembang.
Pasar Global Sedang Meningkat
Waktu yang tepat bagi Dubai untuk menerapkan AI sangatlah strategis. Secara global, pasar ini mengalami pertumbuhan yang luar biasa, yang diproyeksikan akan meningkat dari USD 391 miliar pada tahun 2025 menjadi lebih dari USD 1,8 triliun pada tahun 2030. Timur Tengah siap memainkan peran penting dalam ekspansi ini, dengan kontribusi diperkirakan mencapai USD 320 miliar pada tahun 2030. UEA, khususnya, diharapkan menjadi pelopor dalam adopsi AI di tingkat regional, didorong oleh tujuan ambisius yang diuraikan dalam Strategi AI UEA 2031, yang bertujuan untuk memperluas integrasi AI di berbagai bidang. sektor seperti pemerintahan, keuangan, dan industri kreatif.
Ekspansi besar Dubai AI Festival menggarisbawahi komitmen kota ini untuk menjadi pemain sentral dalam lanskap global yang berkembang pesat ini. Tahun-tahun mendatang akan sangat penting untuk melihat bagaimana Dubai memanfaatkan tujuan ambisiusnya untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin AI.






























































